Reconstruction of Sanctions Regulations against Notaries Who Do Not Read Deed before Patient as an Effort to Protect Patient by Law

Ister Angelia; Slamet Suhartono; Endang Prasetyawati; Yovita Arie Mangesti

doi:10.55227/ijhess.v4i4.1368

Authors

Ister Angelia Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Slamet Suhartono Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
Endang Prasetyawati Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
Yovita Arie Mangesti Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55227/ijhess.v4i4.1368

Keywords:

Notarial Deed, Authenticity, Reading the Deed, Justice, Appearance

Abstract

Notary is a public official needed by the community who needs a deed as evidence for civil transactions. A notarial deed is perfect evidence that does not require other evidence in court proceedings. The authenticity of the Notarial Deed is required to be made by an Official whose authority is granted by law. In addition, one of the requirements for the authenticity of a Notarial deed must be read out in front of the person appearing before it is signed. If the Notary does not read out the deed, the result is that its evidentiary power is degraded to a deed under hand, while the Notary is not subject to any sanctions. Such regulation is unfair to the person appearing, so for justice for the person appearing, the regulation of sanctions in the UUJN must be reconstructed by deleting and changing several provisions of the articles containing sanctions. This research is normative legal research that focuses on the study of legal norms of UUJN, especially those related to the obligation of Notaries to read the deed in front of the person appearing before the deed is signed. The reconstruction is carried out by adding one letter m in the articles containing sanctions for Notaries who do not carry out their obligations, including not carrying out the obligation to read the deed before the deed is signed.

References

. M., Setiabudhi, I. K. R., & Swardhana, G. M. (2017). SANKSI HUKUM TERHADAP NOTARIS YANG MELANGGAR KEWAJIBAN DAN LARANGAN UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS. Acta Comitas. https://doi.org/10.24843/ac.2017.v02.i01.p10

Adjie, H. (2009). Sanksi Perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik. In Cetakan II.

Anshori, A. G. (2023). Explore the Meaning of the Legal System in the Framework of Developing Legal Science and National Legal System. Community Service Journal of Law, 2(1).

Anugrah Pakarti, T., & Erni, D. (2022). JABATAN NOTARIS DAN KODE ETIK NOTARIS: BAGAIMANA PERAN DAN FUNGSI DEWAN KEHORMATAN NOTARIS? Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, 10(7). https://doi.org/10.24843/ks.2022.v10.i07.p17

Arsy, E. A., Widhiyanti, H. N., & Ruslijanto, P. A. (2021). TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA YANG CACAT HUKUM DAN TIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN PEMBUATAN AKTA DALAM UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS. Jurnal Bina Mulia Hukum, 6(1). https://doi.org/10.23920/jbmh.v6i1.324

Chastra, D. F. (2021). Kepastian Hukum Cyber Notary Dalam Kaidah Pembuatan Akta Autentik Oleh Notaris Berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris. Indonesian Notary, 3(17).

Delia Sundari, Ami Faulisa, & Muhammad Haris. (2023). Pemalsuan Akta Otentik Oleh Notaris Dalam Perspektif Kode Etik Profesi Jabatan Notaris, Undang-Undang Jabatan Notaris dan Hukum Islam. Falah Journal of Sharia Economic Law, 5(2). https://doi.org/10.55510/fjhes.v5i2.245

Harahap, M. R., & Tanjung, A. S. (2024). Purpose of Implementing Progressive Law against Criminal Offenders in Order to Provide Legal Certainty and Legal Benefits. Journal of Progressive Law and Legal Studies, 2(02 SE-Articles), 142–151. https://doi.org/10.59653/jplls.v2i02.844

Ismail, I., Fahamsyah, E., & Suarda, I. G. W. (2021). Kewajiban Notaris Mengenali Pengguna Jasa dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang oleh Korporasi. Syntax Idea, 3(10). https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v3i10.1511

Ivan Aji Santoso. (2023). PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS YANG MELAKUKAN PEMALSUAN AKTA AUTENTIK (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 1014 K/Pid/2013). Jurnal Akta Notaris, 1(2). https://doi.org/10.56444/aktanotaris.v1i2.398

Latifah, L. (2021). Tanggung Jawab Notaris Dalam Pelanggaran Kode Etik Notaris. Jurnal Officium Notarium, 1(1). https://doi.org/10.20885/jon.vol1.iss1.art15

Maharani, I. (2022). Peran Notaris dalam Membuat Akta Hukum Sesuai dengan Undang-Undang Jabatan Notaris Berdasarkan Teori Kemanfaatan. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(3). https://doi.org/10.58344/jmi.v1i3.91

Malini, M., Widijowati, D., & Martanti, Y. (2023). Kepastian Hukum isi Surat Keterangan (Covernote) Terhadap Objek yang diproses Berdasarkan Akta yang dibuat oleh Notaris. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.58344/jmi.v2i2.164

Mangesti, Y. A., & Suhartono, S. (2020). Ilmu Hukum Kontemporer, Menembus Batas Kekakuan Hukum Normatif. Malang: Setara Press.

Mardiansyah, A., Adisti, N. A., Rumesten RS, I., Nurliyantika, R., & Ramadhan, M. S. (2020). Kewenangan Majelis Kehormatan Notaris pada Proses Penyelidikan suatu Perkara Tindak Pidana yang Melibatkan Notaris. Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan, 9(1).

Martha Nur Aida, D., & Riyanto, S. (2023). Ratio Legis Pertanggung Jawaban Penerima Protokol Terhadap Isi Akta Berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris. Recital Review, 5(1). https://doi.org/10.22437/rr.v5i1.22624

Maulidia, N. K., & Swardhana, G. M. (2020). Kewenangan Notaris Dalam Mengenali Pengguna Jasa dan Perlindungan Hukum Jika Terjadi Tindak Pidana Pencucian Uang. Acta Comitas, 5(2). https://doi.org/10.24843/ac.2020.v05.i02.p06

Mertokusumo, S. (1996). Penemuan Hukum Sebuah Pengantar. In Liberty (Vol. 47).

Muda, I. (2021). Undang-Undang Jabatan Notaris , Perubahan dan Penjelasannya dalam Satu Undang-Undang Jabatan Notaris , Perubahan dan Penjelasannya dalam Satu Naskah Beserta Putusan Mahkamah Konstitusi Terkait. Bahan Ajar.

Nurmadany, R. (2021). Mitigasi Risiko Dalam Pembacaan Dan Penandatanganan Akta (Studi Penghadap yang Tidak Datang Bersamaan ke Hadapan Notaris). Jurnal Officium Notarium, 1(1). https://doi.org/10.20885/jon.vol1.iss1.art20

Pratama, B., Warsito, H., & Adriansyah, H. (2022). Prinsip Kehati-Hatian Dalam Membuat Akta Oleh Notaris. Repertorium, Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan, 11(1).

Pratama, E. D., Sukinta, S., & Aidi, Z. (2022). TINJAUAN TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM DAN PERTANGGUNGJAWBAN TERHADAP NOTARIS YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA NOTARIS. Diponegoro Law Journal, 11(4). https://doi.org/10.14710/dlj.2022.35573

Prayitno, U., & Saleh, M. (2023). The Urgency of Applying Article 39 paragraph (2) UUJN Against Prevention of Indications of Criminal Acts in Notary Deeds. Jurisprudensi : Jurnal Ilmu Syariah, Perundangan-Undangan Dan Ekonomi Islam, 15(1). https://doi.org/10.32505/jurisprudensi.v15i1.5635

Putri, K. M., Anwary, I., & Haiti, D. (2022). Kewajiban Notaris melakukan Pembacaan dan Penandatanganan Akta di Depan Semua Pihak secara Bersama-Sama. Notary Law Journal, 1(2). https://doi.org/10.32801/nolaj.v1i2.21

Sakinah, S., & Setyono, Y. A. (2022). TANGGUNG JAWAB PERDATA PROFESI NOTARIS DALAM PENERAPAN ASAS KERAHASIAAN. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, 10(5). https://doi.org/10.24843/ks.2022.v10.i05.p18

Salshabilla, F. N., & Putrijanti, A. (2023). Urgensi Formulasi Besaran Minimal Honorarium Notaris Dalam Undang-Undang Jabatan Notaris. Notarius, 16(1). https://doi.org/10.14710/nts.v16i1.37294

Sesung, R., Sufi, F. P., Kartini, R., & Tanugraha, J. (2017). Hukum dan Politik Hukum Jabatan Notaris. RA De Rozarie, Surabaya.

Simarmata, F. J. R. (2020). PELAKSANAAN SANKSI BAGI PEJABAT NOTARIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS. LEX ET SOCIETATIS, 8(2). https://doi.org/10.35796/les.v8i2.28495

Sujono, I. (2022). Urgensi Penemuan Hukum dan Penggunaan Yurisprudensi dalam Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 18(3), 585. https://doi.org/10.31078/jk1835

Sujono, I., Mangesti, Y. A., & Suhartono, S. (2022). THE SELLER’S LIABILITY DUE HIDDEN DEFECTIVE PRODUCTS IN THE ONLINE SELLING AND BUYING TRANSACTION BASE ON UUPK. International Journal of Law Reconstruction, 6(2), 257–277.

Wiryawan, A. W. (2020). Tinjauan Yuridis Terhadap Notaris Yang Dinyatakan Pailit Ditinjau Berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris. Jurnal Lex Renaissance, 5(1). https://doi.org/10.20885/jlr.vol5.iss1.art12