Judicial Implication of Bankruptcy for State Universities as Legal Entities

Oppy Pramudya Wisnu Wardhana; Sukarmi Sukarmi; Herman Suryokumoro

doi:10.55227/ijhess.v4i4.1519

Authors

Oppy Pramudya Wisnu Wardhana Masters of Law Study Program Post-Graduate Faculty of Law Brawijaya University, Indonesia
Sukarmi Sukarmi Faculty of Law, Brawijaya University, Indonesia
Herman Suryokumoro Faculty of Law, Brawijaya University, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55227/ijhess.v4i4.1519

Keywords:

Bankruptcy, Legal Entity, State Universities as Legal Entities.

Abstract

The issue of the existence and implications of the policy of transforming PTN into PTNBH based on laws and regulations. The research is used as a study that can answer the optimal benefits for the community in obtaining education following the development of the times and can be highly competitive. This study identifies a problem formulation: What are the legal implications of the bankruptcy status of PTNBH based on UU KPKPU if financial difficulties occur? This study uses a normative legal method through legal interpretation analysis to comprehensively examine the concept of PTNBH Legal Entities. Concerning financial management and potential bankruptcy, this study confirms that the application of the Bankruptcy Law to PTNBH requires special consideration considering the characteristics of PTNBH as an educational institution that involves the government and public interests so that it cannot be directly analogized with private legal entities or BUMN. From the analysis results, there is a legal vacuum in the field of finance and PTNBH assets which are prone to triggering conflicts in the future.

References

Amiruddin, Z. A. (2006). Pengantar Metode Penelitian Hukum. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Dewi, V. (2023). Akibat Hukum Putusan Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Status Sita dan Eksekusi Jaminan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004. JPIAN: Jurnal Studi Interdisipliner Perspektif. 22 (2): 128-133.

Darlis, A. (2023). Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTB-BH). Humantech Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia. 2 (3): 585-597.

Gunawan, S. (2018). Tanggung Jawab Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Terhadap Perjanjian Yang Dibuat Perkumpulan Ikatan Alumni Yang Berbadan Hukum Dengan Pihak Ketiga Berdasarkan Hukum Perdata Indonesia. 2 (1): 1-15.

Harsono, B. (1994). Hukum agraria indonesia: sejarah pembentukan undang-undang pokok agraria, isi dan pelaksanaannya. Djambatan.

Hartini, R. (2007). Hukum Kepailitan. Edisi revisi. UMM Press. Malang.

Hasby A. (2024). Dampak Adanya Kebijakan Otonom PTN-BH Terhadap Komersialisasi Studi Kasus ITB. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu. 2 (6): 287-291.

Ibrahim, J. (2007). Teori dan metodologi penelitian hukum normatif. Bayumedia Publishing. Malang.

Islami, J. (2024). Analisis Kebijakan PTNBH Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kemandirian Kampus Pada Kampus Eks LPTK. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial. 6 (1): 38-44.

Makmur, S. (2016). Kepastian Hukum Kepailitan Bagi Kreditur dan Debitur Pada Pengadilan Niaga Indonesia. Mizan: Jurnal Ilmu Syariah. 4 (2): 337-367.

Marisi, L. (2020). Hukum Kepailitan Dalam Eksekusi Harta Benda Korporasi Sebagai Pembayaran Uang Pengganti. Jurnal Antikorupsi Integritas. 5 (2): 76-85.

Rochmawanto, M. (2015). Upaya Hukum Dalam Perkara Kepailitan. Jurnal Independen. 3 (2): 25-35.

Saleh, M. (2024). Kurator Sebagai Eksekutor Dalam Penyelesaian Kasus Kepailitan. 9 (1): 41-53.

Saputra K. (2023). Dampak Kebijakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang Mengakibatkan Munculnya Komersialisasi Pendidikan. Journal on Education. 5(4): 11943-11950.

Shubhan, M. H. (2009). Hukum Kepailitan (Prinsip, Norma, dan Praktik di Peradilan). Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Siti, Anisah. (2008). Perlindungan Kepentingan Kreditor Dan Kreditor Dalam Hukum Kepailitan Di Indonesia Studi Putusan-Putusan Pengadilan. Cetakan Pertama, Total Media. Yogyakarta.