Strengthening Pancasila Student Profiles In Independent Learning Curriculum In Elementary School
DOI:
https://doi.org/10.55227/ijhess.v1i6.183Keywords:
Pancasila Student Profiles, Independent Learning Curriculum, Elementary SchoolsAbstract
The objective of this study is to see how the Pancasila Student Profile is strengthened in the Independent Learning Curriculum in elementary schools. The data collection method was the research library, and the approach was qualitative. According to the findings of the study, reinforcing the Pancasila Student Profile in the Independent Learning Curriculum provides a solution for developing Pancasila-based character. The Pancasila Student Profile has six competencies consisting of faith, fear of God Almighty, noble character, global diversity, cooperation, independence, critical reasoning, and creativity. The Pancasila Profile strengthening project is cross-disciplinary learning with a Project-Based learning approach and differs from project-based learning in the classroom. The government is promoting the Transformational Teacher Program as the spearhead of equal distribution of education and strengthening the Pancasila Student Profile. The government assists transformational schools through consultative and asymmetric assistance, strengthening school human resources, learning with a new paradigm, data-based planning, and digitizing schools
References
Alwi, Chafid Ahmad (2015). Filosofi Pendidikan: (Pandangan Para Tokoh Pendidikan Indonesia). Academia: Acceletaring the World’s Research.
Creswell, J.W. (2007). Qualitative inquiry & research design choosing among five approaches. Second Edition. Sage Publications – California.
Daga AT. 2021. Analysis of Miller-Seller Curriculum Perspective in Curriculum of Primary School Teacher Education Study Program at Teacher Training and Education College of Weetebula Southwest Sumba East Nusa Tenggara. In: Proceeding Int Conf Innov Sci Technol Educ Child Heal 2021. p. 70–84.
Darmodiharjo, Darji (1979). Pancasila Suatu Orientasi Singkat. Jakarta: Balai Pustaka.
Dewantara, Ki Hajar (2011). Pendidikan. Cetakan ke-4. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Ernawati, Y., Rahmawati, F. P. (2022). Analisis Profil Pelajar Pancasila Elemen Bernalar Kritis dalam Modul Belajar Siswa Literasi dan Numerasi Jenjang Sekolah dasar. Jurnal Basicedu. Volume 6, Nomor 4, Halaman 6132-6144.
Gill, P., Stewart, K., Treasure, E., & Chadwick, B. (2008). Methods of data collection in qualitative research: interviews and focus groups. British Dental Journal Volume 204 No.6. DOI: 10.1038/bgj.2008.192.
Giri, I. PutunAgus Aryatnaya, Ardini, Ni Luh, Kertiani, Ni Wayan (2021). Pancasila Sebagai Landasan Filosofis Pendidikan Nasional. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, Volume 12, nomor 1, halaman 113-123.
Hatch, J.A. 2002. Doing Qualitative Research in Education Settings. Suny Press.
Juliani, A. J., & Bastian, A. (2021). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Wujudkan Pelajar Pancasila. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 257–265. Palembang.
Kamil I. 2020. Ini Penjelasan Mendikbud Nadiem soal Konsep Merdeka Belajar. Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2020/08/27/16515301/ini-penjelasan-mendikbud-nadiem-soal-konsep-merdeka-belajar
Kemendikbud. 2019. Merdeka Belajar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2021. Kajian Akademik Kurikulum untuk PemulihanPembelajaran. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kusnandar. 2009. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kusumaryono RS. 2020. Merdeka Belajar. https://gtk.kemdikbud.go.id/read- news/merdeka-belajar
Maharani, L. A., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Menumbuhkuatkan Pengetahuan Mengenai Nilai- Nilai Pancasila di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 9387–9389.
McGrath, R. E., Han, H., Brown, M., & Meindl, P. (2021b). What does character education mean to character education experts? A prototype analysis of expert opinions. Journal of Moral Education, 1–19. https://doi.org/10.1080/03057240.2020.1862073
Nizarman. 2015. Manajemen Penerimaan Siswa Baru. Jurnla Manajer Pendidik. 9(2):224–234. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan/article/download/1116/925
Novita N, Mellyzar M, Herizal H. 2021. Asesmen Nasional: Pengetahuan dan Persepsi Calon Guru. JISIP (Jurnal Ilmu Sos dan Pendidikan). 5(1):172–179.
Nugroho, Listyanto Aji (2021). Kurikulum Pendidikan Tinggi Indonesia: Integrasi Visi Creative Minority dalam Kurikulum. Klaten: Lakeisha.
Nurasiah, I., Marini, A., Nafiah, M., Rachmawati, N. (2022). Nilai Kerarifan Lokal: Projek Paradigma Baru Program Sekolah Penggerak untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Basicedu. Volume 6, Nomor 3, Halaman 3639-3648.
Pakpahan R. 2015. Ujian Sekolah Sebagai Upaya Pemetaan Mutu Sekolah Dasar. J Pendidik dan Kebud. 21(2):167–181.
Resti Y, Zulkarnain, Astuti, Kresnawati ES. 2020. Peningkatan Kemampuan Numerasi Melalui Pelatihan Dalam Bentuk Tes Untuk Asesmen Kompetensi Minimum Bagi Guru SDIT Auladi Sebrang Ulu II Palembang. In: Semin Nas AVOER 12. p. 670–673.
Rosyidi U. 2020. Merdeka Belajar: Aplikasinya dalam Manajemen Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah. In: Semin Nas Pasca Sarj UNJ. p. 1–35.
Saleh M. 2020. Merdeka Belajar di Tengah Pandemi Covid-19. In: Pros Semin Nas Hardiknas. Vol. 1. p. 51–56.
Sari, N. K., & Puspita, L. D. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Dikdas Bantara, 2(1), 57–72.
Sekretaris Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sekretaris Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sekretaris Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Semadi, Yoga Putra (2019). Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter. Jurnal Filsafat Indonesia. volume 2, nomor 2, halaman 82-89.
Shoshani, A. (2019). Young children’s character strengths and emotional well-being: Development of the Character Strengths Inventory for Early Childhood (CSI-EC). The Journal of Positive Psychology, 14(1), 86–102. https://doi.org/10.1080/17439760.2018.1424925
Sijabat L. 2014. Meningkatkan Kompetensi Guru Menyusun Instrumen Tes Melalui Model Pelatihan SSOTT di SMA dan SMK Kabupaten Dairi. J Pendidik dan Kepengawasan. 1(1):107–118.
Sukmadinata, Nana Syaodih (1999). Pengembangan Kurikulum, Teori Dan Praktek, Cet.2, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sularto S. 2020. Kebijakan Merdeka Belajar. KOMPAS 16 Pebruari.:14–15.
Syarifah M. 2021. Tujuan Dan Manfaat Asesmen Nasional. https://www.msyarifah.my.id/tujuan- dan-manfaat-asesmen-nasional/
Totoh A. 2021. PPDP dan Sekolah Swasta. Pikiran Rakyat. 11.
Tululi, Imran. 2021. Perjalanan Kurikulum Indonesia dari Tahun 1947-Sekarang. https://www.imrantululi.net/berita/detail/perjalanan-kurikulum-indonesia-dari-tahun-1947sekarang
Vidiarti E, Zulhaini, Andrizal. 2019. Analisis Kemampuan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013. J-PAI J Pendidik Agama Islam. 5(2):102–112.
Walker, L. J. (2020). The Character of Character: The 2019 Kohlberg Memorial Lecture. Journal of Moral Education, 49(4), 381–395. https://doi.org/10.1080/03057240.2019.1698415
Wahdani F rizka R, Burhanuddin H. 2020. Pendidikan Keluarga Di Era Merdeka Belajar. Al-Aufa J Pendidik Dan Kaji Keislam. 2(1):1–10.
Widiyono A, Irfana S, Firdausia K. 2021. Implementasi Merdeka Belajar Melalui Kampus Mengajar Perintis di Sekolah Dasar. Metod Didakt J Pendidik Ke-SD-an. 16(2):102–107.
Wijayanti, P.S., Jamilah, F., Herawati, T. R., Kusumaningrum, R. N. (2022). Penguat Penyusunan Modul Projek Profil Pelajar Pancasila pada Sekolah Penggerak Jenjang SMA. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Abdimas Nusantara. Volume 3, Nomor 2, halaman 43-49
