The Role of Village Guidance Officers in Increasing Nationalism and Patriotism for 3T Communities (Frontier, Outermost And Disadvantaged)

Authors

  • Rahmat Adi Anggoro Republic of Indonesia Defense University
  • Fauzia Gustarina Cempaka Timur Republic of Indonesian Defence University
  • Ahmad G. Dohamid Republic of Indonesian Defence University
  • Mhd Halkis Republic of Indonesian Defence University

DOI:

https://doi.org/10.55227/ijhess.v3i5.841

Keywords:

Keywords: Babinsa, Village, Nationalism, Patriotism, Government.

Abstract

The role of Babinsa in enhancing nationalism and patriotism for the frontier, outermost and underdeveloped communities is an important aspect in building unity and integrity in Indonesia. In their duties, Babinsa have the responsibility to build character, develop local potential, and empower communities to be more independent and developed through mental strengthening and infrastructure development. This research uses qualitative research methods. The results show that Babinsa works closely with local governments, community organisations and the private sector to identify community needs and seek sustainable solutions. This is done in order to improve the quality of life of the community through the provision of entrepreneurship training, local potential development, and assistance to improve welfare. Collaboration between Babinsa, local governments, community organisations and the private sector is the key to success in increasing nationalism and patriotism in frontier, outermost and disadvantaged communities. With synergistic cooperation, awareness of nationalism and love for the country can grow and take root in every individual. In this era of globalisation, the role of the Babinsa is becoming increasingly relevant in shaping the younger generation who have the spirit of nationalism, readiness to face future challenges, and awareness of the importance of national unity

References

Abdullah, L. O. D. (2022). Peranan Babinsa dalam Menunjang Ketertiban dan Keamanan Masyarakat di Kelurahan Pasarwajo Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Tentara Nasional Indonesia. Kapalamada: Jurnal Multidisipliner, Vol. 1 No. 2 Juni, 213-223.

Dirangga, E., Lengkong, F., & Kolondam, H. (2021). Implementasi Kebijakan Pengelolaan Pembangunan Daerah Tertinggal Terdepan Terluar (3t) di Pulau Marampit Kecamatan Nanusa Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal Administrasi Publik, 7, 108.

Evangelista, B. (2021). Efektifitas Peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban di Kelurahan Babakan. TSAQOFAH, 1(3), 140-150.

Falah, A. I., & Hadna, A. H. (2022). Problematika Pendidikan Masa Pandemi di Indonesia pada Daerah 3-T (Terluar, Tertinggal, dan Terdepan). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(2), 164-185.

Latuheru, Y. A. S., Hadisancoko, R. E., & Prakoso, L. Y. (2022). Optimalisasi Sinergitas Babinsa dan Bhabinkamtibmas pada Sambang Desa Guna Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Rangka Memperkokoh Pertahanan Negara. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2997-2806.

Muhammad Ridha Iswardhana, M. R., Hidayat Chusnul Chotimah, H. C., & Puguh Toko Arisanto, P. S. Kedaulatan Rupiah di Perbatasan untuk Mewujudkan Keamanan Ekonomi Indonesia.

Nawir, D., & Zultan, A. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) di Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan Melalui Revolusi Mental dalam Mewujudkan Indonesia Bersih dan Indonesia Bersatu. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 2(1), 44-50.

Ngarawula, B., & Suharnoko, D. (2023). Interaction Village Supervisory Non-Commissioned Officers (Babinsa) in Implementing the Universal Defense System to Face Digital Information and Communication Technology Challenges: Babinsa Social Interaction Study in the Use of Technology and Information Media within the IV Diponegoro Military Regional Command. International Journal of Research in Social Science and Humanities (IJRSS) ISSN: 2582-6220, DOI: 10.47505/IJRSS, 4(1), 1-16.

Pratiwi, T. S., & Wibawa, A. (Oktober, 2017). Strategi Pemerintah Indonesia dalam Menghadapi Masalah Keamanan Perbatasan di Sulawesi Utara dari Ancaman Terorisme di Marawi, Filipina. PROSIDING VENNAS AIHII (Konvensi Nasional Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia), 85.

Priyani, N. E., & Nawawi, N. (2021). Analisis pembelajaran stem di daerah terluar tertinggal terdepan indonesia selama masa pandemi. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 6(1), 30-37.

Rahmat, H. K., Banjarhanor, J., Ma'rufah, N., & Widana, I. D. K. K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(1), 91-107.

Rizki Yunan Muharam, M. H. (2022). Strategi Peningkatan Status Desa dari Tertinggal Menjadi Desa Berkembang. Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB) Volume 2, No. 2, Desember, 125-132.

Rosita, S. A. B., & Adi, A. S. (2021). Peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0819/05 Dalam Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 9(2), 342-358.

Rusfiana, Y., & Madjid, U. (2017). Sinergi Pemerintah Daerah dan Komando Kewilayahan TNI AD Dalam Membangun Kawasan Perbatasan Negara NKRI-RDTL. Mimbar, 33(2).

Sanoto, H., Soesanto, S., Soegito, A. T., & Kardoyo, K. (2021). Pengaruh Supervisi Akademik Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru di Daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 11(2), 166-172.

Sari, A. P., & Muthali'in, A. (2016). Implementasi Peran Babinsa dalam Pembinaan Kesadaran Bela Negara (Studi Kasus Pada Koramil 03 Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Satibi, S. (2023). Peran Tiga Pilar dalam Perubahan Sosial Masyarakat. Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum, 3(1), 170-192.

Sumarno, J., Hipi, A., Handayani, A. W., & Rouf, A. A. (2019). Peran Penyuluh Pertanian dan Babinsa TNI Menurut Perspektif Petani pada Pelaksanaan Program UPSUS Padi Di Gorontalo. Jurnal Penyuluhan, 15(2), 275-285.

Syafii, A. (2018). Perluasan dan pemerataan akses kependidikan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 4(2), 153-171.

Wahyudin, A. R. (2013). Peranan bintara pembina desa (babinsa) dalam menunjang ketertiban dan keamanan masyarakat di desa warembungan kecamatan pineleng kabupaten minahasa. Governance, 5(1).

Downloads

Published

2024-04-09

How to Cite

Rahmat Adi Anggoro, Fauzia Gustarina Cempaka Timur, Ahmad G. Dohamid, & Mhd Halkis. (2024). The Role of Village Guidance Officers in Increasing Nationalism and Patriotism for 3T Communities (Frontier, Outermost And Disadvantaged). International Journal Of Humanities Education and Social Sciences, 3(5). https://doi.org/10.55227/ijhess.v3i5.841

Issue

Section

Social Science